showautoreviews.com – Penjualan mobil listrik pada saat ini semakin melejit, sejak awal tahun 2022. Hal ini, terbukti dengan sebanyak 483 unit kendaraan roda empat tidak ada emisi terjual pada periode bulan Januari-Juni 2022 silam yang diketahui dari data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) diterbitkan oleh GAIKINDO. Lewat data itu, dimana Hyundai Ioniq 5 diketahui bahwa menjadi salah satu mobil listrik paling laris buat periode enam bulan saat pertama tahun 2022 silam. Nah pada kali ini kami juga akan memberikan rekomendasi mobil listrik Hyundai layak buat kami beli nih guys.
Apa Saja Opsi Mobil Listrik Hyundai?
Geliat mobil listrik dari brand mobil Hyundai di Indonesia semakin lama jadi semakin menarik buat diamati. Pabrikan berasal dari Korea Selatan itu sedang fokus buat menghadirkan kendaraan ramah lingkungan memakai harga terjangkau. Tentunya, mobil keluaran Hyundai bisa kamu jadikan pilihan jika memang ingin memiliki kendaraan listrik perdana pada hidupmu. Soalnya, dengan harga-harga mobil listrik dari merek Hyundai bekas maupun baru bisa dibilang paling murah kalau dibandingkan dengan buatan pabrikan ternama lainnya. Nah langsung saja kita simak ulasan kali ini tentang opsi mobil listriknya.
- Hyundai Genesis G80
Mobil listrik ini dibekali oleh kapasitas baterai lithium-ion kapasitasnya 87.2 kWh dengan 2 motor listrik ada di bagian belakang dan depan. Artinya, Genesis G80 mempunyai sistem semua penggerak roda alias e-AWD. Nggak cuma itu saja, karena pada kondisi baterai terisi penuh mobilnya ini dapat menjelajah sampai jarak 427 km. Jarak sejauh itu tentunya dapat ditempuh karena ada panel surya dapat menambah jarak mencegah terjadinya baterai habis total. Lebih kerennya lagi, dimana masing-masing motor listrik dapat menghasilkan torsi 350 Nm alias kalau misalnya ditotalkan 700 Nm.
Lewat kemampuan itu mobil Genesis G80 Electrified dapat berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam cuma memakan waktu 4.9 detik. Genesis G80 menjadi sedan mewah global dari Hyundai Motor Group memberikan standar tinggi buat desainnya dan performanya. Nggak heran kalau mobil ini menjadi kendaraan VIP petinggi negara mengikuti KTT G20 Bali 2022.Dengan spesifikasi itulah, jangan heran kalau misalnya mobil ini dibanderol sangat mahal buat harganya.
- Hyundai IONIQ 5
Selanjutnya adalah Hyundai IONIQ 5 yang bisa kamu ketahui nih. Dimana, buat mobil ini sendiri terasa jauh lebih spesial disebabkan produksinya sendiri dilakukan langsung di Indonesia lho, atau lebih tepatnya diproduksi secara lokal di Cikarang. Penampakan mobil ini sendiri bahkan sudah ketika di pameran otomotif IIMS Hybrid 2022. IONIQ 5 mengangkat kapasitas baterai Liquid cooled Lithium Ion kapasitasnya 58 kWh, dimana jauh lebih besar dari dua saudara sebelumnya.
Sejauh 384 km buat jarak tempuh maksimum pada kondisi baterai secara penuh. Akan tetapi ini spesifikasi varian rendahnya di bagian tipe Signature dan Prime. Buat varian paling tingginya sendiri memakai jenis baterai sama namun dengan memakai kapasitas 72,6 kWh. Jarak tempuhnya itu lebih jauh sampai 481 km. Soal harganya sudah pasti tidak mahal alias terjangkau.
- Hyundai IONIQ Electric
Apabila sebelumnya adalah Hyundai IONIQ 5 dan Hyundai Genesis G80, maka pada kali ini adalah Hyundai IONIQ Electric. Dengan mengangkat baterai lithium 28,3 kWh, dimana IONIQ Electric diklaim bahwa bisa menempuh jarak sekitar 373 km buat kondisi secara penuh. Jarak tersebut sudah cukup buat bisa memenuhi kebutuhan mobilitas ketika pulang-pergi kantor kurang lebihnya selama satu minggu. Sebenarnya, buat penerbitan Hyundai IONIQ Electric di Indonesia bersamaan dengan penerbitan Hyundai Kona Electric. Tujuannya sendiri, Hyundai mau calon konsumen mempunyai banyak pilihan. Soal harganya sendiri terjangkau kamu bisa membelinya dengan Rp. 600 jutaan.
- Hyundai Kona Electric
Opsi terakhir adalah Hyundai Kona Electric kali pertama dirilis pada bulan November 2020 silam. Buat tampilan antara Kona Electric terhadap Kona mesin bahan bakar sebenarnya tidak banyak berubah. Tetapi buat tipe listrik ini, perbedaan sangat kelihatan ada di bagian grille sudah tidak ada lagi. Wajar, mobil listrik sendiri memang tidak membutuhkan ruang pendinginan angin.