showautoreviews.com – Esemka yang merupakan brand lokal berasal dari Boyolali Jawa Tengah dikabarkan kalau akan menerbitkan mobil listrik perdana di Indonesia lewat pameran IIMS 2023 (Indonesia International Motor Show). Kabar ini sendiri berhembus, model yang diduga rebadge produk pabrikan berasal dari China, Hozon Auto. Terdapat dua mobil Hozon Auto, dikatakan bahwa akan dikenalkan menggunakan emblem Esemka, salah satunya adalah mobil Neta V. Hozon sudah masuk ke Asia Tenggara dan sudah mendekat ke Indonesia. Pada tahun 2021 silam, dimana produsen ini sudah memulai bisnis di Thailand.
Di tahun itulah, dimana Hozon dan perusahaan energi paling besar di Thailand, PPT Plc turut menandatangani perjanjian memperluas pasar mobil listrik Thailand. Kemitraan ini termasuk memasok mobil listrik serta menjajaki peluang produksi fasilitas PTT dan Foxconn. Neta V yang bakal dijual Esemka dispekulasikan diproduksi di pabrik sendiri, tetapi ada juga kemungkinan diimpor dari Thailand. Diprediksi mobil listrik Esemka yang merupakan hasil dari rebadge Neta V didatangkan dari negeri gajah putih ini ke Indonesia. Lantas, bagaimana spesifikasinya?
Spesifikasi Mobil Neta V
Neta V dibekali oleh motor listrik 50 kW yang diklaim bahwa bisa menghasilkan tenaga 95 hp dengan memiliki torsi maksimal 150 Nm beserta kemampuan akselerasi 0-50 km buat per jam dicapai pada waktu 3,9 detik. Motor listrik itu buat bisa menggerakkan roda bagian depan. Neta V diketahui kalau sudah mengandalkan baterai 38,5 kWh lithium-ion. Hanya satu kali cas hingga penuh, baterai ini tentunya sanggup melesatkan Neta V sampai sejauh 401 km. Pabrikan membangunnya dengan dimensi panjang 4.070 mm, tinggi 1.555 mm, lebar 1.690 mm dengan jarak sumbu rodanya 2.420 mm.
Bagian luar mobil ditopang oleh pelek 16 inci. Bodinya dijejali oleh lampu depan projector, DRL LED dan belakang yang dihiasi oleh LED. Ada sistem Ride & Go memudahkan para pengemudi mengakses interior dilansir dari Paultan. Kamu tidak akan menerima tombol-tombol di interiornya, layar sentuh dari mulai layar 14,6 inci yang letaknya tengah dasbor. Layar tersebut buat mengoperasikan beberapa macam fitur di dalam kokpit. Ada panel cruise control, instrument digital 12 inci, kamera mundur, rem parkir elektronik, kursi depan elektrik dan enam speaker.
Buat sistem keselamatannya sendiri cma tersedia dua airbag di depan, dan tidak mempunyai fitur ADAS. Bodi mobil ditopang pelek 16 inci. Sedangkan, buat sistem keselamatan cuma tersedia dua airbag bagian depan dan minim akan fitur ADAS. Perusahaan mengklaim kalau sampai akhir tahun 2022 silam total dealer resmi dari Neta mencapai hingga 30 unit di Thailand seperti yang dilansir dari pandaily. Strategi rebadge telah menjadi umum pada bisnis otomotif global, dimana cara itu dinilai ‘murah ‘ tetapi optimal buat mencari ‘uang’.
Sebab perusahaan seperti Esemka tidak harus menyediakan RnD dimulai dari proses desain sampai pembuatannya. Lantas, apa sih Esemka itu? Esemka sendiri sempat kali terendus lewat program vokasi sekolah sudah melibatkan 1 SMK di Jawa Timur dan 4 SMK di Jawa Tengah menjadi perintisnya, yakni SMKN 5 Surakarta, SMKN 2 Surakarta, SMK Warga Surakarta, SMKN 1 Singosari Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur Magelang. Program ini di bawah kendali oleh Direktorat Pembinaan SMK pada bidang otomotif, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dilansir dari India Times, di Thailand kendaraan Neta V sendiri turut dijual 549.000 baht (US$15 ribu) atau kalau misalnya dirupiahkan sebesar Rp. 226,8 juta. Harga ini tentunya lumayan terjangkau karena sebuah SUV listrik dengan basis baterai lima penumpang, bahkan di Indonesia yang dibanderol tersebut hampir setara seperti halnya Toyota Avanza yang diketahui telah dijual mulai Rp. 233,1 juta. Maka, tinggal tunggu saja seperti apakah mobil listrik yang diklaim bahwa akan dibawa Esemka saat pameran nanti.
Sejauh ini pihak Esemka tidak mau memberikan pernyataan, tetapi tidak menyanggah informasi tersebut. Nah, maka dari itu nantikan informasi lebih lanjut lagi terkait dengan penerbitan mobil Neta V diduga mobil listrik tersebut.