Showautoreviews.com – Kebanyakan orang mungkin lebih tertarik membeli mobil bertransmisi matic dibanding manual, terlebih lagi jika tempat tinggalnya di kota-kota besar yang memiliki tingkat kemacetan yang tinggi. Menggunakan mobil matic tidak perlu menahan kopling seperti pada mobil manual ketika sedang terjadi kemacetan, walaupun lebih mudah dan nyaman untuk dioperasikan, kerusakan pada mobil matic akan berakibat fatal juga. Jika mobil maticmu rusak, biaya yang harus dikeluarkan besar, oleh karena itu penting mengetahui masalah pada mobil matic yang sering terjadi dan cara perawatannya.
Masalah Pada Mobil Matic Yang Sering Terjadi Dan Cara Perawatannya
- Lose Power
Yang pertama yaitu lose power, lose power sendiri biasanya ditandai dengan top speed menurun dan sulit untuk menanjak akibat tenaga dari mesin terasa lemah. Hal ini bisa dirasakan saat menginjak gas dan suara mesin menderu, namun mobil melaju lambat dan tidak normal, hal ini sendiri terjadi karena kinerja valve body yang melemah. Tidak hanya itu saja, lose power juga dapat dirasakan saat mobil menanjak menggunakan gigi L atau D1, gigi ini memiliki fungsi yang sama dengan gigi 1 pada mobil manual. Ketika mobil tidak kuat menanjang pada gigi L atua D1, maka hal ini akan menjadi gejala kerusakan pada transmisi mobil, masalah ini wajib kamu perhatikan. - Sentakan Ketika Oper Gigi
Masalah pada mobil matic yang sering terjadi selanjutnya yaitu sentakan ketika oper gigi, perpindahan gigi P-N-D-R atau sebaliknya pada mobil matic yang normal terasa halus. Jika perpindahan gigi terasa sulit dan merasakan hentakan, maka terjadi masalah dalam transmisi mobil, hal ini tentunya bisa terjadi karena kerusakan pada solenoid pressure, sensor speed TCM atau pengerasan pada piston.
- Cairan Transmisi Bocor
Yang selanjutnya harus kamu perhatikan yyaitu cairan transmisi bocor, masalah yang satu ini mudah untuk diidentifikasi yaitu kebocoran cairan transmisi merupakan salah satu masalah yang cukup serius. - Suara Dengung
Masalah pada mobil matic yang sering terjadi selanjutnya yaitu suara dengung, suara dengung sendiri berawal dari suara yang mirip dengan suara mesin. Namun semakin lama semakin keras dan terdengar seperti ketukan benda tumpul yang beradu, hal ini menjadi tanda kalau komponen pada transmisi bergesakan akibat transmisi matic yang kurang terlumasi. Suara tersebut juga biasanya muncuk saat mobil dalam kondisi berjalan. - Mobil Bergetar
Jika mobil begetar ketika perpindahan gigi, maka hal ini wajib kamu waspadai. Hal ini merupakan tanda kalau transmisi mobil matic rusak. Kejadian ini bisa terjadi karena kondisi plat dan kampas kopling yang sudah mulai aus, sehingga permukaan kampas kopling tidak merata. Namun merawat mobil matic sebenarnya sangat mudah, perawatan yang baik tentunya akan mendukung performanya selalu terjaga, perawatan pada mobil matic, khususnya pada bagian mesin memang dapat dilakukan di bengkel resmi. Namun untuk mencegah kerusakan tersebut terjadi, berikut ini ada beberapa cara perawatannya.
Cara Merawat Mobil Matic
– Panaskan Mobil Setiap Hari
Memanaskan mobil setiap hari memang sebuah aktivitas perawatan yang harus dilakukan pada mobil manual dan mobil matic. Walaupun sebenarnya terkesan sepele, namun mobil ini lebih rewel untuk urusan mesinnya, mobil matic yang dipanaskan setiap hari akan memiliki mesin yang prima dan jarang menalami gangguan, jika rutin memanaskan mesin matic setiap hari maka oli akan merata ke seluruh komponen mesin. Jadi kamu harus memastikan mesin matic selalu dipanaskan.
– Lakukan Uji Jalan
Yang selanjutnya, mobil matic sebaiknya rutin digunakan setiap hati untuk aktivitas harian, jika memang kamu tidak menggunakan mobil dalam waktu yang cukup lama. Pastikan kamu juga mengendarainya setiap beberapa bulan sekali untuk mendeteksi apakah ada perubahan yang signifikan pada kondisi mesin mobil tersebut.
– Kontrol Kondisi Valve
Pada mobil matic ada komponen valve yang bisa saja bocor karena cara memindahkan transmisi yang terlalu kencang dan cepat. Jika velve mengalami kebocoran maka akan merambat pada komponen transmisi lainnya sehingga akan mengganggu kenyamanan pengendaranya, bahkan terdakang kerusakan valve juga disebabkan oleh hentakan gas yang terlalu agresif.