showautoreviews.com – Keunggulan Honda CRF1100L Africa Twin menjadi sorotan pecinta motor, tawaran motor petualangan kini semakin banyak. Bagi mereka yang menyasar tunggangan dengan mesin 1.0-liter, uang bukan menjadi masalah bagi kalangan ini, yang menjadi perhatian yaitu seberapa hebat tawaran yang diberikan oleh pabrikan. Kali ini Honda tidak ingin kalah eksis dari produsen lainnya, mereka mengeluarkan motor tualang yang terbaru dengan spek yang lebih gahar lagi, keunggulannya pun bahkan belum ada di merek-merek Eropa, hal ini lah yang menjadi Honda CRF1100 ini cukup diminati, berikut ini keunggulan yang perlu kamu ketahui.
Keunggulan Honda CRF1100L Africa Twin, Patut Diacungi Jempol
- Teknologi DCT
Ada dua tawaran tipe transmisi untuk mengantarkan tenaga buas mesin besar untuk motor yang satu ini, yang pertama manual enam percepatan konvensional dan yang menariknya, jelas otomatis enam percepatan dengan teknologi DCT. Rentetan gear masih tetap sama seperti manual, hanya saja beda urutan (N-1-2-3-4-5-6), yang semakin impresif lagi, dua kopling bertugas saat proses shifting, begini kopling pertama menggerakan gigi ganjil, sedangkan yang satunya lagi bertanggung jawab pada gigi genap, jadi ketika proses perpindahan dari satu ke dua misalnya, gigi satu sebenarnya masih berhubungan tanpa adanya tekanan dari crankshaft.Seperti estafet yang begitu halus, hasilnya proses shifting akan semakin cepat sekaligus lembut, tidak hanya itu saja, pilihan modelnya pun ada dua yaitu D dan S, seperti pada mobil, untuk D melaju dengan karakter rpm moderat atau normal. Sehingga keseimbangan antara keluaran tenaga dan efisiensi bahan bakar dapat tercipta, mode yang satu ini sangat tepat untuk digunakan sehari-hari, sedangkan yang S atau diinterpretasikan sebagai sport, tentunya manakah perpindahan gigi pada putaran yang lebih tinggi, agar lebih agresif.
Yang satu lagi manual memungkinkan untuk menambah dan kurangkan gigi melalui tombol Africa Twin ini. Dari segi pengendaraan ini seharusnya Africa Twin sanggup mengakomodir kenyamanan, bahkan sejauh ini hanya Honda yang memiliki teknologi ini, merek Eropa sendiri pun belum memiliki teknologi seperti ini.
- Perangkat Elektronik Yang Lebih Canggih
Honda CRF1100L Africa Twin selanjutnya yaitu perangkat elektronik yang lebih canggih, ada tombol G yang fungsinya saat kendaraan melalui medan tanah. Imbuhan G sendiri berarti Gravel atau kerikil. Cara kerjanya ini dengan mengirim tenaga roda belakang secara langsung dari putaran camshaft, begini analoginya, jika dalam keadaan mati seperti kopling yang dilepas perlahan dan ketika menyala seperti melepas kopling secara tiba-tiba, maka hentakan keras akan terjadi, walaupun di rpm rendah sekalipun.G-Switch tentunya sangat dibutuhkan ketika menginjak medan non aspal, Torsi dan putaran ban instan seringkali dijadikan momen untuk keluar dari jebakan batu atau lumpur dan yang wajib diingat yaitu fitur HSTC lebih baik kamu matikan agarnya kerjanya semakin optimal. HSTC sendiri kerjanya untuk mengurangi atau menambah pasokan bahan bakar ke ruang bakar, hal ini dipasangkan untuk meredam tenaga Africa Twin yang cukup besar dan sudah sewajibnya ada, Honda juga menawarkan tujuh tingkatan kontrol traksi, menyesuaikan medan yang sedang dilalui.
- Tenaga Lebih Dari Cukup
Keunggulan Honda CRF1100L Africa Twin selanjutnya yaitu kubikasi bersih di generasi CRF1100L ini bertambah menjadi 1084 cc, terkait konstruksi tetap mengusung rangkaian parallel-twin-cylinder injeksi berpendingin cairan , dengan tipe SOHC tentunya ini model lama. Namun karena naiknya kapasitas, tenaga dari mesin motor ini melonjak tinggi, dengan mudah ia akan memproduksi tenaga dengan kekuatan 100 Hp/7.500 rpm dan torsi 105 Nm/6.000 rpm yang pastinya sudah lebih dari cukup.Memang lebih mengarah pada karakter mesin overbore memang, walaupun begitu Honda mengklaim pusaran daya keluar merata di setiap putarannya, selain itu tanggung jawab mesin ini juga ikut berkurang jika membandingkan dengan seri yang lama, ada reduksi bobot sebesar 5 kg dari keseluruhan motor. Dengan kecanggihan motor ini tentunya tidak bisa didapatkan dengan harga yang murah, saat meluncur tahun lalu saja nilainya sangat lumayan tinggi dan kini terkatrol lagi hingga menyentuh angka Rp 658 juta untuk yang bersih standard dan yang paling mahalnya dibandrol dengan harga Rp 697 juta, tertarik memilikinya?