showautoreviews.com – Kecelakaan Fatal dan mengerikan dari Romain Grosjean sudah menembus rel pembatas di Grand Prix Bahrain 2020 dan hal itu memang sangat mengerikan. Tubuhnya sempat terbakar si jago merah yang sudah mengepung mobilnya itu tetapi beruntung nya saat itu ia selamat dengan luka bakar ringan saja, tragedi itu sudah sangat mengerikan dan melegakan saat melihat sang pembalap asal prancis bisa melompat keluar dari bola api dan kepulan asap yang tebal.
Meski begitu, kecelakaan yang telah dialami pembalap tim Haas F1 masih tidak sebegitu parah jika dibandingkan dengan kecelakaan F1 di masa lalu. Balap Formula 1 yang sudah beresiko tinggi, sepanjang sejarahnya sudah tercatat banyak juga angka kecelakaan yang fatal sehingga bisa merenggut korban jiwa pembalap bahkan penonton sampai petugas lintasan.
Padahal mereka yang duduk di depan pengemudi bukanlah pengemudi semabatranghan. Kemampuan mengemudi mereka sangat mahir dan supercar mereka perlu di kemudian supercar dengan kecepatan 300 km/jam. Meskipun begitu, pengembangan teknologi mobil balap formula 1 memang semakin canggih. Tidak hanya kecepatan, faktor utamanya ini menjadi perhatian setiap tahunnya yang jelas akan keselamatan.
Faktor utama memang menjadi regulasi yang diperketat dengan mewajibkan setiap kontestan menggunakan peralatan maupun komponen yang khusus untuk keselamatan. Beberapa kecelakaan di dalam sejarah balapan Formula 1 bisa menjadi pelajaran yang berharga dalam mengembangkan teknologi keselamatan berkendara di masa depan.
Tragedi Kecelakaan Fatal dan Mengerikan di Dalam Sejarah Balapan Formula 1
Pembalap bukanlah salah satu korban dari balapan Formula 1, terkadang penonton juga memiliki resiko yang sama besar jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan fatal dan mengerikan. Salah satunya pada Grand Prix Italia tahun 1961.
Pembalap Wolfgang Von Trips yang sedang bersaing dengan kata untuk memperebutkan gelar juara dunia F1 dan ketika itu salah satu tragedi paling untuk memilukan di Formula 1 terjadi. Roda depan Vo Trips bersinggungan dengan ban belakang Jim Clark. Akibatnya Vin trips kehilangan kendali, mobilnya juga masuk untuk menerobos barisan penton didekatkan dengan mengakibatkan kehilangan nyawa 15 orang penting dan termasuk Von tripsnya sendiri.
Balapan yang digelar pada masa itu memang sangat sederhana dan naasnya Bandini pada waktu itu sedang berada di posisi kedua di belakang Danny Hulme kehilangan kendali kendaraan dan bisa menabrak rel pembatas dari tumpukan jerami.
Masalahnya tangki bahan bakar mobilnya juga pecah sehingga mengakibatkan api bisa berkobar sangat besar. Kombinasi bensin dan tumpukan jerami yang kering dan membuat Bandini dimandikan oleh api. Bandini mengalami luka bakar yang sangat berat dan menyakitkan. Tiga hari setelah kecelakaan Bandini dinyatakan tewas di Monte Carlo, sejak saat itu otoritas Formula 1 resmi untuk dilarang adanya pembatas dari jerami di setiap gelaran balapan F1.
Grand Prix Italia di tahun 1978 ini memang momennya sangat tidak menguntungkan sejak awal, mobilnya ini mengalami kendala saat sedang latihan dan membuat ia jadi terpaksa turun sehingga berlangsung mengalami start yang buruk hingga terjadi insiden seperti menabrak pembatas lintasan.
Mobilnya terbakar dengan hebat, Ronnie berhasil diangkut keluar dari mobilnya itu. Namun memang kecelakaan juga telah membuatnya mengalami cedera, cedera nya juga menyebabkan tubuh alami fat embolism atau lemak yang masih kedalam jaringan darah.
Penggemar Formula 1 pasti tidak pernah bisa melupakan Grand Prix Belgia di tahun 1982, pembalap Ferrari asal Kanada. Gilles Villeneuve yang kehilangan nyawanya. Insiden yang dialaminya ketika sedang melaju kencang dan mencatat waktu tercepatnya.
Sayang sekali di waktu yang sama dirinya mengambil jalur yang sama dan menabrak mobil Jochen Mass pada kecepatan antara 200 km/jam. Mobil dikemudikan ke udara dan menghantam tanah. Gilles Villeneuve ini meninggal saat sedang menuju ke Rumah Sakit. Kecelakaan Fatal dan Mengerikan di dunia balapan Formula 1 sendiri sudah sangat sering terjadi karena hal itu juga menjadi resiko mereka para pembalap!