Showautoreviews.com – Gibran Rakabuming Raka telah menolak akan menggunakan mobil listrik, Gibran tolak mobil listrik hingga dibilang pembangkang. Padahal itu semua bukan tanpa alasan! Wali kota Solo ini, tetap menggunakan kendaraan dinasnya, Kijang Innova. Dikatakan oleh Gibran, anggaran untuk mobil listrik, Kijang Innova sudah cukup baginya untuk menemani bertugas. “Seng tak hapus malah (anggaran) Walikota dan Wakil Wali Kota kita hapus untuk mobil listrik. Timbange tuku mobil mending bangun pasar (daripada beli mobil mending buat membangun pasar),” kata Gibran seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom.
Kalau menurut anak sulungnya Presiden Jokowi, harga mobil listrik itu di Indonesia masih bisa dibilang sangat mahal. Dirinya juga memiliki pendapat kalau anggaran mobil listrik, lebih baik dialihkan ke pembangunan kota Solo saja. Harga mobil listrik di Indonesia saat ini yang termurah 238 jutaan dari produk Wuling Air EV. Diluar itu, rupanya mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5, Nissan Leaf sampai BMW iX harganya mulai dari 700 sampai 2,2 miliar.
Anak sulung dari Joko Widodo ini malah inngin membngun pasar, bangun kelurahan dan bangun taman cerdas saja. Kalau sekedar Informasi, Penggunaan mobil listrik itu sebagai arahan dari Presiden Joko Widodo melalui instruksi Presiden No.7 Tahun 2022 mengenai penggunaan kendaraan bermotor listrik untuk kendaraan dinas pemerintahan.
Gibran Tolak Mobil Listrik Meski Instruksi dari Presiden, Data Kemelub Mobil Listrik Belum Banyak yang Laku
Ada juga peralihan penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas yang tidak harus beli baru. Walikota solo, Gibran Rakabuming telah mencoret anggaran untuk pembelian kendaraan listrik yang bakal dijadikan akan mobil dinas. “Sing tak (yang saya) hapus malah (anggaran) walikota dan wakil wali kota kita hapus untuk mobil listrik,” kata Gibran Rakabuming, seperti yang dilansir oleh sumber berita Detikcom.
Gibran tolak mobil listrik dan tidak menyebutkan akan secara pasti angka yang telah dicoret dari anggaran tersebut. Namun, dirinya mengatakan harga mobil listrik termurah yang mencapai 800 jutaan. Alasannya, Gibran itu untuk hapus anggaran, rupanya merasa sayang dengan anggaran cukup besar dan digunakan untuk beli kendaraan dinas. Dirinya juga memilih untuk mengalokasikan untuk keperluan lain. Apalagi, kalau menurutnya itu mobil listrik yang tidak murah dan Gibran menyebutkan kendaraan listrik paling murahnya masih sangat mahal.
Gibran pilih pakai, Gibran rupanya belum membutuhkan mobil dinas baru, dirinya masih cukup nyaman untuk menggunakan mobil dinas lamanya berupa Toyota Innova. Dirinya siap untuk menerima sanksi apapun, apalagi perintah itu sudah ada dalam instruksi Presiden No.7 tahun 2022. Meskipun, Gibran tetap memilih untuk mencoret anggaran untuk pembelian mobil dengan tenaga listrik. Netizen menyebutkan kalau Gibran anak yangpembangkang.
Sosok wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah kembali ramai menjadi perbincangan di sosial media. Tidak hanya itu saja, akun resmi Gibran pun membalas anggapan sebagai anak pembangkang @gibran_tweet. Gibran membalas cuitan itu dengan sangat singkat, yakni membalas satu huruf “Y” saja. Diketahui juga. Kementerian perhubungan telah mengungkapkan kalau ternyata jumlah kendaraan listrik di Indonesia yang tidak mencapai target tahun 2022.
Dirjen perhubungan darat Kemenhub, Hendro Sugianto menyatakan kalau jumlah kendaraan listrik roda 2 maupun roda 4. Angka 25 oktober 2022 merupakan jumlah kendaraan listrik yang sudah memiliki sistem sertifikat Registrasi uji tipe (SRUT). Dalam kesempatan yang sama, direktur sarana transportasi di jalan Danto Restyawan dengan menambahkan sebenarnya sebagai target pemerintahan atas populasi kendaraan listrik di Indonesia sebanyak 100.000 unit.
Maka dari itu, untuk bisa menggenjot masifnya dengan kendaraan mobil listrik dengan pemerintahan yang mewajibkan makan pengelola apartemen dan mall yang baru di bangun. Cara lain seperti menggratiskan biaya parkir bagi pemilik kendaraan listrik atau adanya insentif. “Caranya mungkin parkir digratiskan atau punya mobil listrik, tarif jalan tol mungkin. Insentif banyak cara untuk merangsang. Jadi masyarakat akan lebih yakin ketika memiliki kendaraan listrik, lebih penting kecepatan pengisian terutama roda empat,” pungkas Gibran tolak mobil listrik, seperti yang dilansirkan oleh sumber berita detikcom.