showautoreviews.com – Baru-baru ini, pemerintah secara resmi memberikan insentif pembelian untuk mobil listrik berupa diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari yang sebelumnya pengenaan 11 persen yang kini menjadi 1 persen. Kebijakan diskon Pajak Mobil Listrik tersebut akan berlalu sampai bulan Desember 2023. Penetapan diskon pajak untuk pembelian mobil listrik ini akan tercantum dengan melalui Peraturan Menteri Keuangan yang bernomor 38 Tahun 2023 Tentang PPN terhadap Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat dan juga Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang akan Ditanggung Pemerintah dengan Tahun Anggaran 2023.
Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyampaikan bahwa insentif PPN DTP ini berlaku buat di tahun anggaran 2023, dari mulai bulan April 2023 hingga dengan masa pajak Desember 2023 mendatang. Aturan tersebut turut memuat 12 Pasal yang menjelaskan skema penerapan dari adanya insentif bantuan pemerintah buat bus dan mobil tanpa emisi tersebut. Misal pada Pasal 3 yang dijelaskan apabila mobil dan bus listrik penerima subsidi maka perlu menyesuaikan terlebih dahulu syarat pemerintah yaitu TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). Adapun untuk kriteria nilai dari TKDN sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:
a. KBL Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dengan memiliki nilai TKDN minimum senilai 40% (empat puluh persen);
b. KBL Berbasis Baterai Bus Tertentu bernilai TKDN minimal sebesar 40% (empat puluh persen)
c. KBL Berbasis Baterai Bus Tertentu dengan nilai TKDN minimal sebesar 20% (Peraturan Menteri ini akan segera mulai berlaku pada tanggal 1 April 2023,” keterangan aturan tersebut.
Terlepas dari diskon pajak mobil listrik, sekarang ini insentif mobil listrik cuma bisa berlaku buat dua model yakni diantaranya adalah Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV, bagaimana tidak? Pasalnya dari dua merek ini saja yang sudah memenuhi syarat 40 persen TKDN. Sedangkan untuk bus listrik calon penerima subsidi sampai akhir tahun baru empat perusahaan yaitu diantaranya adalah Inka, Mobil Anak Bangsa (MAB), Bakrie, dan Kendaraan Listrik Indonesia (KLI). Hyundai adalah sebuah perusahaan mobil asal Korea Selatan yang didirikan pada tahun 1967. Perusahaan ini memproduksi berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil penumpang, SUV, truk, dan bus.
Hyundai dikenal dengan inovasi teknologi dan kualitas produk yang tinggi, serta harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan merek mobil lainnya. Saat ini, Hyundai menjadi salah satu produsen mobil terbesar di dunia dan memiliki pasar yang luas di berbagai negara, termasuk di Asia, Amerika Utara, dan Eropa. Hyundai juga menjadi salah satu produsen mobil yang telah memperkenalkan beberapa model mobil listrik atau electric vehicle (EV) di pasaran. Sedangkan, Wuling dikenal sebagai produsen mobil kompak, khususnya mobil MPV dan city car. Produk-produk Wuling telah tersedia di beberapa negara, termasuk Indonesia, di mana Wuling telah menjadi salah satu merek mobil yang cukup populer.
Terlepas dari itu, untuk harga dan spesifikasi Hyundai Ioniq 5 memang tetap jauh lebih tinggi, apabila dibandingkan dengan mobil normal. Namun buar ukuran mobil listrik Hyundai lagi-lagi membuat kejutan, karena apabila di Amerika Ioniq 5 ini disandingkan dengan mobil Tesla model Y. Mobil ini memakai desain retro futuristic, ditandai oleh piksel-piksel, oleh karena Hyundai menyebut bahasa desain mobil ini “Parametric Pixel”. Dengan lampu bagian depannya berbentuk kotak-kotak dibuat seperti menyatu, namun di antara kiri dan kanan memiliki radar. Mengapa? Sebab mobil ini telah dilengkapi oleh ADAS (Advanced Driver Assistance System), fitur yang nantinya bisa membaca kondisi di depan.
Pada bagian sampingnya bahkan ada velg 20 inci yang eksklusif, cuma buat varian long-range signature. Senenatara buat yang lainnya, velgnya memakai ukuran 19 inci. Dibalut oleh ban Michelin Pilot Sport EV 225/45, ban khusus yang merupakan dibuat untuk EV. Sementara untuk Wuling Air Ev ditawarkan pada dua varian, yaitu Standard Range dan Long Range dengan memiliki rentang harga Rp238—311 juta. Kalau misalnya dibandingkan dengan harga mobil listrik lainnya seperti jalnya Hyundai Ioniq 5 dan Nissan Leaf, tentunya berbeda jauh. Harga kedua mobil ini dimulai dari Rp700 jutaan. Kedua mobil ini masuk ke diskon pajak mobil listrik.