showautoreviews.com – Berikut ini ada beberapa pembalap elit MotoGP yang tidak pernah mendapatkan gelar juara, padahal memiliki performa yang tidak kalah keren. Dunia balap tentunya memiliki pembalap papan atas, namun tidak semuanya mendapatkan gelar juara, sebut saja Andrea Dovizioso yang sudah kehilangan asa untuk dapat menjadi juara dunia MotoGP 2020. Secara matematis, peluangnya memang masih ada, namun faktanya berkata lain, setelah dirinya memenangkan Grand Prix Austria di Sirkuit Red Bull Ring, rider Ducati Team ini hampir tidak pernah lagi merasakan podium sejak saat itu.
Pembalap Elit MotoGP Yang Tidak Mendapatkan Juara Dunia
1. Alex Barros
Pada saat masa peralihan dari kelas 500cc ke MotoGP, Alex Barros termasuk rider dengan jam terbang yang bisa dibilang tinggi. Ia bahkan sudah terjun di kasta tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak tahun 1990, kalau merujuk daya tahan, Barros memiliki karir yang cukup Panjang. Namun ia tiba pada era MotoGP setelah dirinya menginjak usia 31 tahun, namun tetap saja pria asal Brasil ini mampu kompetitif, sepanjang musim MotoGP di tahun 2002, Alex Barros memperkuat tim West Honda Pons dan sukses mencatatkan enam podium, dua di antaranya yaitu posisi utama. Dalam lima musim partisipasinya di era balap motor 4, pencapaian terbaik Barros yaitu finis di peringkat keempat klasemen MotoGP dua kali, yaitu pada musim 2002 dan 2004.
2. Marco Melandri
Pembalap elit MotoGP selanjutnya yaitu Marco Melandri, Marco promosi ke MotoGP pada tahun 2003 dengan membawa status sebagai juara dunia kelas 250cc musim sebelumnya. Ia juga bahkan disebut sebagai Valentino Rossi baru, ia memiliki potensi besar dan modal sebagai juara dunia 250cc, namun itu tak lantas memuluskan kiprah Marco Melandri di kasta utama. Dua musim pertama baginya merupakan periode yang sulit baginya, bersama dengan Yamaha ia gagal bersaing dan tidak mampu menembus 10 besar klasemen MotoGP 2003 dan 2004. Namun pembalap asal Italia ini terus memperlihatkan progress, pada tahun ketiganya Marco bergabung dengan Honda dan menjadi titik baliknya, ia juga lebih konsisten dengan RC211V dan mampu bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
3. Loris Capirossi
Loris Capirossi mendapat status sebagai juara dunia kelas 125cc pada tahun 1990 dan 1991 dan kelas 250cc pada tahun 1998, sehingga membuat banyak pihak menilai Loris Capirossi memiliki kapasitas untuk meraih kesuksesan pada kasta utama. Pada tahun terakhir era 500cc ia menutup musim di peringkat ketiga klasemen, hasil ini menjadi modal yang bagus untuk Capirossi untuk menyongsong era MotoGP yang mulai pada tahun 2002. Namun pembalap asal Italia ini tidak dapat langsung menunjukkan performa impresif, Loris Capirossi seperti pembalap saat itu harus beradaptasi dengan motor 4 tak. Ia baru dapat bersaing Ketika bergabung ke Ducati pada tahun 2003, kemudian di tahun ketiganya membela pabrikan asal negaranya, Capirossi mengakhiri musim pada urutan ketiga klasemen. Di tahun 2006 Loris Capirossi berhasil meraih tiga kemenangan, walaupun lebih banyak menang ia tidak mampu mengejar Raihan poin Nicky Hayden yang keluar sebagai kampiun.
4. Sete Gibernau
Pembalap elit MotoGP selanjutnya yaitu Sete Gibernau, sama seperti Alex Barros. Sete Gibernau juga termasuk pembalap berpengalaman ketika era MotoGP, pembalap asal Spanyol yang satu ini sudah tampil pada kelas premier 500cc sejak tahun 1997. Nama Gibernau mulai menarik perhatian di awal periode balap motor 4 tak, ketika ia direkrut Honda pada tahun 2003 walaupun dalam musim sebelumnya ia berhasil finis pada posisi ke 16 bersama dengan Suzuki. Sate Gibernai menjadi rival utama Valentino Rossi selama tahun 2003 hingga 2005, berulang kali ia memaksa The Doctor harus bekerja keras untuk memperebutkan podium MotoGP. Namun setelah persaingan intens di dalam dan luar trek, ia selalu gagal merebut gelar juara dunia MotoGP.
5. Max Biaggi
Max Biaggi menjadi bintang sebelum turun di kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor. Ia promosi ke kasta utama dengan predikat juara dunia 250cc selama empat musim beruntun, wajar saja jika ekspektasi tinggi dibebankan pada Biaggi ketika tampil di kelas 500cc pada tahun 1998. Pembalap asal Italia ini memiliki penampilan yang tidak mengecewakan bagi seorang rookie di kelas utamanya, performanya apik.